Rabu, 01 November 2017

Selamat Datang di Blog Kami




Disini kalian bisa mendapatkan informasi tarian mengenai tarian Toraja yang kita kenal dengan tarian Pa’gellu. Semoga kita dapat menjadi generasi penerus yang tetap mencintai dan mempertahankan kelestarian seni dan budaya Indonesia J



ABOUT US
Hai, perkenalkan nama saya Maya Mentari S saya lahir di Bontang pada tanggal 21 Maret 1997 saat ini saya berkuliah di salah satu Universitas Negeri di Kalimantan Timur tepatnya di UNMUL (Universitas Mulawarman).


Hai, perkenalkan nama saya Meilani Putri saya lahir di Tarakan pada tanggal 09 Mei 1997 saat ini saya berkuliah di salah satu Universitas Negeri di Kalimantan Timur tepatnya di UNMUL (Universitas Mulawarman).




                               Terima kasih telah mengunjungi blog kami J



Tarian Toraja

Tari Pagellu atau Tari Pa'gellu adalah tarian khas Tana Toraja. Tari Pagellu mengekspresikan sukacita pacsa perang.



              Orang Toraja di Sulawesi Selatan punya tradisi menggelar Tari Pagellu. Kata Zhyta Larasati Pala’langan dalam Nilai-nilai Sosial Tari Pagellu Dalam Kehidupan Mayarakat Toraja, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, awalnya gerak tarian ini tak beraturan.

               Musik pengiringnya pun hanya berupa lesung. Penarinya bisa pria boleh juga wanita. Yang penting mereka bisa menyambut dan menghibur para pahlawan yang telah berhasil mempertahankan tanah tumpah darah mereka di medan laga.

               Memang perang sudah lama hilang. Tetapi, Tari Pagellu tetap dimainkan hingga sekarang. Misalnya sewaktu penyambutan para tamu negara, pesta rakyat, hajatan pernikahan, atau acara syukuran (rambu tuka) lainnya. Sesuai aturan adat, tarian ini hanya ditabukan pada upacara kematian (rambu solo).

               Kata pagellu atau magellu dalam Tari Pagellu berarti menari dengan gembira. Maka lima, tujuh, sembilan, atau jumlah ganjil selanjutnya dari para penari tarian ini wajib memasang wajah ceria. Tangan, kaki dan tubuh mereka mesti bergerak ritmis penuh pesona.
               Dahulu Tari Pagellu (Tari Pa’gellu) bisa dimainkan siapa saja. Tapi sekarang hanya ditarikan oleh gadis-gadis belia yang memakai baju Toraja (bayu bussuk siku), sarung Toraja (dodo oang) lengkap dengan akserorisnya.

              Sambil diiringi gendang (gandang toraya), kentongan bambu (katto-katto), terompet (pelle), rebana dan suling, mereka memperagakan 12 gerak dasar tarian ini. Gerak membungkuk (ma’tabe), jongkok dan berlutut sambil mengatupkan tangan di dada menjadi pembuka Tari Pagellu (Tari Pa’gellu).